Penulis Lainnya

Hasan Junaidi



Menyambut Kedatangan Rupiah Digital: Belajar dari China, India dan Nigeria


23 Februari 2024
Alasan BI untuk bersegera menerbitkan rupiah digital antara lain saat ini kecenderungan masyarakat menggunakan digital payment yang semakin meningkat. selain itu secara demografi saat ini 60% penduduk indonesia adalah generasi milenial yang lekat dengan dunia digital. Konsep, piloting dan implementasi CBDC di beberapa negara tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa: 1) CBDC memiliki keuntungan, peluang dan tantangan yang harus dikaji secara mendalam bahkan perlu diujicoba secara terbatas (piloting); 2) Tidak ada model tunggal untuk penerapan CBDC. Pilihan desain, pada kenyataannya, sangat ditentukan oleh kebijakan dan strategi masing-masing bank sentral dan regulator; 3) Penerapan CBDC dan payment system sangat memungkinkan dilakukan oleh kemitraan pemerintah dan swasta; 4) Penggunaan CBDC pada beberapa negara (China, India dan Nigeria) belum sesuai dengan harapan masing-masing bank sentral baik dari sisi jumlah pengguna maupun nilai transaksi; 5) Penerapan CBDC yang bersifat controlized berpotensi menurunkan minat calon pengguna.
2023_ART_PP_Hasan_Junaidi_02.pdf



Modern monetary theory (MMT) dan keuangan negara


10 Mei 2022
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 telah mengakibatkan ketidakstabilan yang luar biasa di bidang ekonomi secara global. Strategi pembatasan gerak (social distancing) yang diambil negara-negara di dunia membawa konsekuensi terganggunya sisi supply chain produksi. Sementara itu dari sisi demand, pandemi Covid telah menyebabkan merosotnya daya konsumsi masyarakat. Pada Juni 2021 IMF menyatakan dampak pandemi Covid menyebabkan turunnya PDB dunia sebesar 4,9 persen (2021) dan akan mengakibatkan kerugian 12 triliun dolar AS dalam 2 tahun ke depan. Untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik, S&P Global Rating bahkan menyatakan dampak pandemi telah menyamai krisis Asia 1997-1998. Secara prediktif pertumbuhan ekonomi negara Asia Afrika turun dari 4,2% per tahun menjadi 2,2% pada tahun 2020 per tahun.
2022_ART_PP_WART03_01.pdf